ADSENSE

loading...

Bahaya Dehidrasi bagi Tubuh, Gejala dan Cara Mengatasinya

Apakah anda merasa lebih cepat lelah, merasa lesu sepanjang hari, rasa haus semakin meningkat, tenggorokan kering dan merasa pusing? Jika anda merasakan demikian maka ada kemungkinan anda mengalami dehidrasi. Gejala yang disebutkan di atas adalah indikator utama dehidrasi. Dehidrasi jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat dapat mengakibatkan bahaya bagi tubuh.

Dalam konten kali ini saya akan membahas mengenai bahaya dehidrasi dan juga cara cepat dan efektif untuk mengatasinya, semakin cepat anda menangani masalah ini maka semakin kecil efek berbahaya yang bisa mengancam jiwa anda.


Apakah yang dimaksud dengan dehidrasi?

Jika anda mengalami dehidrasi terutama jika anda mengalami dehidrasi kronis maka janganlah anda menanggapinya dengan enteng. Bagaimanapun dehidrasi adalah suatu kondisi berbahaya yang dapat mendatangkan malapetaka.

Dehidrasi disebabkan oleh kekurangan cairan di dalam tubuh yang diakibatkan oleh hilangnya cairan dalam tubuh dengan cepat.

Dehidrasi dapat menyebabkan ketidakseimbangan asam-basa di dalam tubuh. Dimana kondisi paling ideal bagi tubuh adalah memiliki cairan tubuh dengan PH sedikit basa. PH yang paling tepat bagi tubuh ada pada kisaran 7,2 hingga 7,4. Bahayanya kondisi dehidrasi dapat mengurangi alkalinitas cairan secara signifikan yang tentunya dapat menyebabkan gangguan fungsi pada organ tubuh. Jika anda tidak mengatasinya dengan segera dan menyebabkan dehidrasi berada di titik kronis dapat mengakibatkan kerusakan otak, menimbulkan masalah pada jantung, menurunnya sistem kekebalan tubuh hingga dapat mencetus timbulnya neoplasma maligna di tubuh anda.

Efek berbahaya lainnya dari dehidrasi adalah kerusakan parah dan menyeluruh pada sel-sel di tubuh. Sebagian besar tubuh manusia adalah air, dimana air itu tersimpan di sel-sel, darah, dan wilayah sekitarnya. Sehingga ketika anda mulai kehilangan cairan dapat dipastikan sel akan mulai berkurang kinerjanya, apalagi jika air yang anda konsumsi adalah air yang terkontaminasi dengan limbah dan bahan berbahaya lainnya. Bukan hanya menurunnya kinerja sel melainkan sel dapat mengalami kematian. Kematian sel dan berkurangnya sel dalam tubuh akan memperparah kondisi kesehatan anda.

Selain itu dehidrasi juga dapat menyebabkan kadar kolesterol dalam tubuh meningkat. Meningkatnya kolesterol ini sangat membahayakan apabila berada dalam pembuluh darah. Pembuluh darah yang kekurangan cairan dan menyimpan banyak kolesterol dapat mempersempit pembuluh darah bahkan menyebabkan penyumbatan pembuluh darah, hal ini memperbesar kemungkinan terjadinya stroke dan serangan jantung.

gambar perbandingan kondisi cairan pada tubuh normal dan mengalami dehidrasi


Apakah gejala dehidrasi yang biasa terjadi?

Agar anda dapat terhindar dari bahaya dehidrasi kronis, sebaiknya anda mengetahui gejala-gejala dan penyebab terjadinya dehidrasi. Disini saya menuliskan 10 gejala yang biasanya umum terjadi dan bisa jadi gejala yang sebenarnya lebih banyak.

1. Sembelit. 
Salah satu dampak berbahaya dari dehidrasi adalah sembelit. Ketika cairan dalam tubuh berkurang dan semakin sedikit, usus besar akan merespon dengan membatasi cairan yang keluar dari tubuh salah satunya mengurangi cairan ke tinja. Hal ini mengakibatkan tinja menjadi keras dan saat akan dikeluarkan dapat menyebabkan iritasi pada usus besar. Terkadang karena kerasnya tinja itu menyebabkan sulit untuk dapat didorong keluar sehingga terjadilah sembelit itu.

2. Mudah lelah. 
Gejala dehidrasi yang semakin kronis dan parah adalah mudah merasa lelah. Ketidakseimbangan cairan dalam tubuh dapat menghambat kinerja dan aktivitas enzim dalam tubuh. Hal ini dapat menyebabkan tubuh anda merasa cepat dan mudah lelah, mudah lelah ini adalah tanda awal anda mengalami dehidrasi.

3. Tekanan darah tinggi. 
94% penyusun darah adalah cairan, sehingga ketika tubuh kehilangan cairan, darah akan menjadi kental. Hal ini menyebabkan ketegangan terhadap aliran darah yang mengakibatkan tekanan darah meningkat. Jika anda tidak secepatnya mendapatkan cairan, akan menimbulkan masalah serius pada jantung.

4. Masalah pencernaan.
Jika anda merasa sakit di ulu hati atau menderita maag dan juga merasa perut kembung dan sering buang angin, anda mungkin sedang mengalami dehidrasi.

5. Berat badan bertambah drastis
Berbeda dari kebanyakan penyakit yang biasanya membuat berat badan turun, jika anda menderita dehidrasi maka berat badan akan bertambah dengan drastis. Kekurangan cairan mengakibatkan tubuh tidak bisa melakuakan metabolisme pada lemak, sehingga jumlah lemak semakin banyak dan menumpuk yang saat bersamaan akan menambah berat badan anda.

6. Masalah pada ginjal.
Dehidrasi dapat menyebabkan menumpuknya limbah dari proses metabolisme. Dimana seharusnya ginjal dapat mengatur ketersediaan air dan membuangnya ke saluran kantung kemih. Namun, jika ginjal tidak penuh, organ ini akan menahan air limbah untuk tidak segera di buang. Tersendat atau tertahannya cairan limbah ini di ginjal dapat menimbulkan masalah seperti terbentuknya kristal (batu ginjal) juga menyebabkan infeksi karena tumbuhnya bakteri. Jika sudah demikian, masalah pada ginjal menjadi semakin nyata.

7. Infeksi saluran kemih.
Anda mungkin mengetahui bahwa rasa ingin buang air kecil akan datang jika kantung kemih terasa penuh, jika tidak maka anda tidak akan merasakan ingin buang air kecil. Akibatnya cairan limbah metabolisme yang jumlahnya sedikit tertahan di kantung kemih dan hal ini mengundang berkembangnya bakteri yang bisa menyebabkan infeksi pada kantung kemih anda.

8. Masalah kulit.
Dehidrasi juga ternyata bisa mengakibatkan masalah serius pada kulit. Kulit kering, sangat rentan terkena masalah. Seperti salah satu artikel saya mengenai "efek samping kemoterapi pada kulit" yang juga membahas mengenai kulit kering.

9. Penuaan dini.
Kekurangan cairan dalam tubuh dapat menyebabkan penuaan dini. Salah satu gejalanya adalah kulit menjadi keriput, timbulnya kerutan dan tidak sehat. Bukan hanya terjadi pada kulit, kerutan juga bisa timbul pada semua organ dalam tubuh. Hal ini mengakibatkan kerusakan dini pada organ-organ tubuh.

10. Masalah pernapasan.
Ketika tubuh mengalami dehidrasi, anda harus mengatasinya dengan cara minum lebih banyak, makan makanan yang mengandung banyak air dan sebagainya agar tubuh tetap terhidrasi. Karena jika anda tidak melakukannya, dehidrasi akan semakin kronis dan mengakibatkan anda gagal menghidup udara atau udara tidak masuk ke paru-paru. Hal ini diakibatkan meningkatnya produksi histamin dalam tubuh yang membuat anda mengalami alergi pernapasan atau tertutupnya rongga pernapasan.

11. Nyeri sendi.
Jika anda merasakan linu atau nyeri sendi dengan indikasi berat anda tidak bisa menggerakan sendi-sendi anda terutama di daerah tangan. Maka itu indikasi kuat anda terkena dehidrasi berat atau kronik. Kondisi ini hanya akan sembuh dan kembali normal jika tubuh anda telah mendapatkan cairan yang cukup.


Mengobati dan Mengatasi Dehidrasi

Sebagian hal di atas pernah saya alami sendiri, mulai dari dehidrasi ringan sampai dehidrasi berat dimana ada 2 cara yang bisa anda lakukan untuk mengatasi dehidrasi dan mengobatinya agar tidak terjadi hal fatal pada diri anda.

1. Dehidrasi ringan
Cepat lelah, lesu, nyeri sendi (pegal) itu adalah indikasi dehidrasi ringan. Agar tidak bertambah parah segeralah anda meminum air sebanyak-banyaknya. Bisa juga dengan di campur gula dan teh (teh manis) agar tubuh anda memiliki energi. Dan yang paling saya sarankan adalah meminum cairan elektrolit. Cairan ini bisa anda buat sendiri dengan menambahkan segelas air putih dengan gula putih dan garam.

2. Dehidrasi berat.
Jika anda pernah mengalaminya, tentu anda tahu rasanya. Sakit dan menyakitkan, seakan tubuh tertindih gajah! Ya, dehidrasi berat itu sangat menyakitkan. Tubuh kaku sulit untuk digerakkan, nafas berat dan terasa sakit, telinga mendengung, tidak bisa bicara dan sulit melihat seakan itulah waktunya untuk bertemu Sang Pencipta.

Memang benar, jika orang yang menderita dehidrasi berat tidak segera ditangani, dapat merenggut jiwanya. Tentu meninggal adalah keputusan Sang Pencipta, dan harus anda tahu bahwa orang yang mengalami dehidrasi berat masih bisa terselamatkan jika cepat ditangani.

Satu-satunya cara untuk mengatasi dan mengobati dehidrasi berat adalah dengan memasukkan cairan dengan cepat ke tubuh. Tentu dilakukan dengan jarum dengan proses infus. Cairan biasanya akan ditetes secara cepat hingga penderitanya terlihat baikan dan tersadar.

Dulu ketika saya mengalaminya, dibutuhkan 2 labu infus yang ditetes dalam waktu 20 menit. Alhamdulillah sehat dan tidak mengalami syok jantung. Tentunya tetes infus itu jika terlalu cepat dapat membahayakan juga, namun itu tidak terjadi pada saya.

Memasukkan cairan dengan cara infus adalah satu-satunya cara untuk mengatasi dehidrasi. Sehingga jika anda atau keluarga anda mengalaminya segeralah bawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan pengobatan.

Itulah pembahasan bahaya, gejala dan pengobatan dehidrasi yang saya ketahui dan saya alami. Apakah anda pernah mengalaminya? Apakah anda punya cara lain untuk mengobatinya? Silahkan berbagi dengan saya melalui kolom komentar.
Bahaya Dehidrasi bagi Tubuh, Gejala dan Cara Mengatasinya Bahaya Dehidrasi bagi Tubuh, Gejala dan Cara Mengatasinya Reviewed by budi daily on February 25, 2018 Rating: 5

No comments

Post AD

loading...