Cara Memasang Iklan Banner Admob pada Aplikasi Android
Cara
Memasang Iklan Banner Admob pada aplikasi dengan Android Studio. Setelah
akun kita terdaftar pada Admob saatnya kita harus mengenal beberapa jenis iklan
yang dapat di tampilkan pada aplikasi android yakni Iklan Banner, Iklan Interstitial dan Video Reward Admob. Ketiga jenis iklan tersebut
memiliki fitur yang berbeda dari BPK (Biaya per klik), model
tampilan, dan bagaimana cara menerapkannya pada project aplikasi.
Untuk kesempatan kali ini kami akan membagikan tutorial mengenai cara menerapkan jenis iklan admob yakni iklan Banner (Ads Banner) dengan menggunakan Software Android Studio
Untuk kesempatan kali ini kami akan membagikan tutorial mengenai cara menerapkan jenis iklan admob yakni iklan Banner (Ads Banner) dengan menggunakan Software Android Studio
Mengenal Jenis Iklan Banner Admob
Iklan
Banner atau spanduk merupakan jenis iklan admob yang berbentuk segi empat
dengan ukuran yang disesuaikan dengan aplikasi. Iklan banner akan tampil dalam
bentuk teks dan gambar bahkan pada akhir tahun 2017 ini, Admob telah memperbarui unit iklan ini untuk
memuat video multimedia.
Iklan banner admob ini sangat cocok dipasang pada bagian bawah aplikasi bahkan ada sebagian developer yang memasang pada atas aplikasinya. Sayangnya setelah kami riset memasang iklan di aplikasi android untuk jenis iklan admob banner pada bagian atas aplikasi, sangat jarang pengguna untuk berinteraksi dengan iklan tersebut.
Baca Juga : Leadearboard Game: Cara Menerapkan dalam Aplikasi Game di Android Studio
Iklan banner admob ini sangat interaktif dimana saat pengguna berinteraksi dengan konten yang ada pada aplikasi, iklan banner akan tetap muncul pada bagian bawah atau pun di atas aplikasi. Iklan dapat disegarkan secara otomatis atau pun melalui interval waktu dalam detik. Oleh sebab itu kita perlu mengatur durasi tampilan iklan karena saat penyegaran maka iklan akan berpindah ke jenis iklan lainnya.
Admob saat menganjurkan para developer untuk memaksimalkan jenis iklan admob banner dengan memilih "dioptimalkan oleh google". Dan terbukti dengan tips tersebut maka pendapatan dari iklan banner akan naik pesat, dimana pengguna akan berinteraksi karena dapat berlama-lama melihat iklan tersebut sebelum beralih ke yang lain.
Untuk beberapa kasus yang ingin mengetahui berapa penghasilan dari admob itu tergantung pada popularitas aplikasi tersebut.
Iklan banner admob ini sangat cocok dipasang pada bagian bawah aplikasi bahkan ada sebagian developer yang memasang pada atas aplikasinya. Sayangnya setelah kami riset memasang iklan di aplikasi android untuk jenis iklan admob banner pada bagian atas aplikasi, sangat jarang pengguna untuk berinteraksi dengan iklan tersebut.
Baca Juga : Leadearboard Game: Cara Menerapkan dalam Aplikasi Game di Android Studio
Iklan banner admob ini sangat interaktif dimana saat pengguna berinteraksi dengan konten yang ada pada aplikasi, iklan banner akan tetap muncul pada bagian bawah atau pun di atas aplikasi. Iklan dapat disegarkan secara otomatis atau pun melalui interval waktu dalam detik. Oleh sebab itu kita perlu mengatur durasi tampilan iklan karena saat penyegaran maka iklan akan berpindah ke jenis iklan lainnya.
Admob saat menganjurkan para developer untuk memaksimalkan jenis iklan admob banner dengan memilih "dioptimalkan oleh google". Dan terbukti dengan tips tersebut maka pendapatan dari iklan banner akan naik pesat, dimana pengguna akan berinteraksi karena dapat berlama-lama melihat iklan tersebut sebelum beralih ke yang lain.
Untuk beberapa kasus yang ingin mengetahui berapa penghasilan dari admob itu tergantung pada popularitas aplikasi tersebut.
Cara menerapkan Jenis Iklan Banner Admob Pada Aplikasi
Saat
kita pertama kali membuat unit iklan admob yakni jenis iklan admob
spanduk/banner pada akun AdMob maka sistem akan memberi kita pilihan untuk
mendapatkan panduan penerapan iklan yang dikirim melalui email. Hal ini juga
dapat kita abaikan jika telah membuat banyak aplikasi karena isi panduan hampir
semuanya sama. Setelah kami mencoba membaca isi email yang dikirim oleh AdMob, hasilnya
adalah cara penerapan iklan sehingga dapat tampil maksimal pada aplikasi kita.
Langkah-langkah penerapan iklan pada aplikasi:
Langkah-langkah penerapan iklan pada aplikasi:
1. Menghubungkan repositori Maven Google
Agar dapat memonetisasi aplikasi dengan jenis iklan Admob, perlu kita melakukan import SDK Iklan seluler Google dengan menghubungkan Gradle aplikasi kita ke repositori Maven Google. Untuk menghubungkan ke repositori tersebut, kita harus menambahkan script pada build.gradle (Project:app) aplikasi sebagai berikut:
allprojects {
repositories {
jcenter()
maven {
url "https://maven.google.com"
}
}
}
repositories {
jcenter()
maven {
url "https://maven.google.com"
}
}
}
Dengan pemasangan script tersebut android studio akan melakukan sinkronisasi dengan repository Maven Google ke build.gradle project aplikasi. Pastikan juga pada tahap ini anda benar-benar harus terhubung dengan internet yang stabil karena beberapa file akan di download ke file project. Butuh beberapa menit untuk melakukan sinkronisasi dengan file project kita, jadi anda harus banyak bersabar.
Baca juga : Membuat Aplikasi Toko Online Android dari Platform Wordpress
2. Mengimpor sdk iklan seluler google
Setelah anda berhasil menghubungkan repository Maven Google ke file project anda, saatnya menerapkan SDK iklan seluler Google versi terbaru ke build.gradle (Module:app). Mengenai SDK iklan versi terbaru sangat dianjurkan oleh AdMob karena baru-baru ini pihak Admob telah mengumunkan bahwa seluruh developer haru memperbarui SDK Iklan karena jika tidak maka iklan tidak akan tampil.
Cara penerapan SDK iklan dengan mengikuti langkah berikut:
dependencies {
compile 'com.android.support:support-v4:25.1.0'
compile 'com.google.android.gms:play-services-ads:11.6.2'
compile 'com.android.support:multidex:1.0.1'
compile 'com.android.support:appcompat-v7:26.1.0'
compile files('libs/Shutterbug-1.0.0.jar')
compile files('libs/httpclient-4.3.6.jar')
compile files('libs/httpcore-4.3.3.jar')
compile files('libs/httpmime-4.3.6.jar')
}
compile 'com.android.support:support-v4:25.1.0'
compile 'com.google.android.gms:play-services-ads:11.6.2'
compile 'com.android.support:multidex:1.0.1'
compile 'com.android.support:appcompat-v7:26.1.0'
compile files('libs/Shutterbug-1.0.0.jar')
compile files('libs/httpclient-4.3.6.jar')
compile files('libs/httpcore-4.3.3.jar')
compile files('libs/httpmime-4.3.6.jar')
}
Terlihat di atas
script yang digunakan adalah com.google.android.gms:play-services-ads:11.6.2 Saat
artikel ini ditulis, kami menggunakan versi terbaru 11.6.2. Perlu
anda ketahui penerapan sdk iklan seluler google wajib dilakukan karena jika
tidak maka iklan admob tidak akan munculdi aplikasi.
3. Memperkenalkan MobileAds
Pada saat iklan
loading, kita harus perlu memperkenalkan terlebih dahulu SDK Iklan seluler
google dengan ID Aplikasi pada AdMob seperti yang di jelaskan di atas.
Penerapan dapat dilakukan dengan menyambungkan
dengan MobileAds.initialize(ID Aplikasi). Sebagai contoh kita akan
memasang kode script tersebut pada MainActivity.class. Berikut ini cara
penerapannya:
package name...
import ...
import com.google.android.gms.ads.MobileAds; // (a)
public class MainActivity extends AppCompatActivity {
...
protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) {
super.onCreate(savedInstanceState);
setContentView(R.layout.activity_main);
// Contoh AdMob app ID: ca-app-pub-3940256099942544~3347511713
MobileAds.initialize(this, "AdMob_app_id_Anda"); (b)
}
...
}
import ...
import com.google.android.gms.ads.MobileAds; // (a)
public class MainActivity extends AppCompatActivity {
...
protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) {
super.onCreate(savedInstanceState);
setContentView(R.layout.activity_main);
// Contoh AdMob app ID: ca-app-pub-3940256099942544~3347511713
MobileAds.initialize(this, "AdMob_app_id_Anda"); (b)
}
...
}
Pada saat kita menuliskan script (b) MobileAds.initialize(this, "AdMob_app_id_Anda"); secara otomatis software Android Studio akan memberitahukan kita untuk mengimport file (a) import com.google.android.gms.ads.MobileAds; Lakukan cara ini pada semua Activity project aplikasi.
4. Memasang AdView pada Layout
Untuk tahap ini kita
perlu menampilkan iklan dengan memasang AdView pada layout atau
tampilan aplikasi entah itu diletakan pada bagian bawah atau pun bagian atas
aplikasi.
Berikut ini script standar yang dapat anda terapkan pada layout project
Berikut ini script standar yang dapat anda terapkan pada layout project
<TextView android:text="@string/hello_world"
android:layout_width="wrap_content"
android:layout_height="wrap_content" />
<com.google.android.gms.ads.AdView
xmlns:ads="http://schemas.android.com/apk/res-auto"
android:id="@+id/adView"
android:layout_width="wrap_content"
android:layout_height="wrap_content"
android:layout_centerHorizontal="true"
android:layout_alignParentBottom="true"
ads:adSize="BANNER"
ads:adUnitId="ca-app-pub-3940256099942544/6300978111">
</com.google.android.gms.ads.AdView>
</RelativeLayout>
Perlu diketahui bahwa hal terpenting saat menerapkan kode di atas yaitu ukuran ( ads:adSize) dan kode iklan (ads:adUnitId)
5. Memasang AdView pada Class Java
Apabila kita telah
memasang AdView pada layout, saatnya untuk memuat iklan dengan
loadAd() pada bagian class java. Sebagai contoh kita akan memasang pada MainActivity.class
Agar iklan dapat muncul dibutuhkan parameter AdRequest yang dapat mrnyimpan informasi penting untuk sebuat permintaan iklan.
Berikut ini cara penerapan Adview pada class java dengan extends Activity.
loadAd() pada bagian class java. Sebagai contoh kita akan memasang pada MainActivity.class
Agar iklan dapat muncul dibutuhkan parameter AdRequest yang dapat mrnyimpan informasi penting untuk sebuat permintaan iklan.
Berikut ini cara penerapan Adview pada class java dengan extends Activity.
package ...
import ...
import com.google.android.gms.ads.AdRequest;
import com.google.android.gms.ads.AdView;
public class MainActivity extends AppCompatActivity {
private AdView mAdView;
protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) {
super.onCreate(savedInstanceState);
setContentView(R.layout.activity_main); --> (A)
MobileAds.initialize(this,
"ca-app-pub-3940256099942544~3347511713");
mAdView = findViewById(R.id.adView); ---> (B)
AdRequest adRequest = new AdRequest.Builder().build();
mAdView.loadAd(adRequest);
}
}
Untuk dapat terhubung antara class java (MainActivity.class) dengan Layout (activity_main.xml) , anda harus memperhatikan beberapa kode yang kami telah tandai yaitu:
⇒ (A) script setContentView(R.layout.activity_main); kode tersebut sangat jelas bahwa class java akan diarahkan sepenuhnya ke layout - activity_main.xml
⇒ (B) script mAdView = findViewById(R.id.adView); kode tersebut akan terhubung dengan R.id.adView. Kode ini harus terpasang juga pada layout (android:id="@+id/adView")
Setelah anda melakukan langkah demi langkah diatas saatnya untuk build APK dan Aplikasi anda sudah siap untuk menampilkan jenis iklan banner admob.
Dalam pengujian aplikasi yang sudah anda buat, sebaiknya menggunakan admob test ads agar tidak terjadi klik iklan yang tidak di sengaja. contoh ads unit id seperti berikut:
banner ad unit id ca-app-pub-3940256099942544/6300978111.
admob interstitial ad unit id ca-app-pub-3940256099942544/1033173712
Jika anda ingin memulai belajar menampilkan jenis iklan banner admob, anda dapat mendapatkan contoh file project klik disini
Demikian artikel tentang Cara Memasang Iklan Banner Admob pada aplikasi Android Studio yang dapat kami bagikan semoga dapat bermanfaat.
Cara Memasang Iklan Banner Admob pada Aplikasi Android
Reviewed by budi daily
on
May 10, 2018
Rating:
Post a Comment