4 Gaya Menulis Di Blog Yang Harus Kita Perhatikan
Gaya Menulis Di Blog – Menulis merupakan inti dari kegiatan blogging. Dengan menulis, kita dapat membagikan hal yang bermanfaat bagi pembaca, baik bersumber dari pengalaman pribadi dan orang lain. Menulis dan mempublikasikan tulisan di blog ibarat darah yang dipompa oleh jantung yang menghidupkan manusia. Tanpa sirkulasi darah yang dipompa lancar oleh jantung, manusia akan mati. Begitu juga dengan blog kita, tanpa menulis dan mempublikasikannya maka blog akan terasa mati.
Di dalam menulis, kita menggunakan gaya menulis yang berbeda-beda. Gaya menulis ini tergantung dari kepribadian kita. Selain itu, gaya menulis di blog juga dipengaruhi oleh target pembaca yang mengunjungi blog kita. Beberapa gaya menulis yang sering kita jumpai pada blog-blog di internet antara lain sebagai berikut.
1. Gaya menulis bercakap-cakap.
Gaya menulis bercakap-cakap merupakan gaya menulis yang banyak digunakan oleh blogger. Gaya menulis ini mudah digunakan, karena kita hanya perlu menuliskan apa yang ingin kita bicarakan. Gaya menulis bercakap-cakap lebih fleksibel dan komunikatif, tetapi kurang memperhatikan tata bahasa yang benar.
2. Gaya menulis formal.
Gaya menulis ini banyak ditemukan pada blog yang membahas ilmiah, berita, dan, jurnalisme. Gaya menulis formal disesuaikan dengan target pembaca yang memiliki intelektual tinggi. Gaya menulis formal selalu berpedoman pada EYD, tetapi terkesan kaku bagi kita yang tidak terbiasa membacanya.
3. Gaya menulis alay.
Gaya menulis alay sering digunakan blogger pemula yang masih remaja. Gaya menulis ini muncul karena pengaruh psikologi sesuai umur mereka yang masih labil. Selain itu, target pembaca yang sempit dan fokus pada teman dekat membuat tulisan alay tidak begitu dipermasalahkan. Gaya menulis alay juga muncul untuk lebih menekankan isi pengalaman pribadi remaja yang mereka ceritakan pada blog.
4. Gaya menulis bebas.
Gaya menulis bebas tidak terikat pada aturan EYD, tata bahasa, dan aturan lainnya dalam penulisan. Blogger yang menggunakan gaya menulis bebas umumnya ingin mengungkapkan apa saja yang ada dipikiran mereka dalam bentuk tulisan. Gaya menulis bebas ini banyak kita jumpai pada blog yang mengangkat topik seni dan sastra.
Semua gaya menulis itu baik, selama sesuai dengan topik dan target pembaca blog kita. Jangan pernah memaksakan menulis dengan gaya menulis yang tidak kita sukai. Menulislah dengan gaya menulis yang paling nyaman menurut kita agar kegiatan blogging menjadi semakin menyenangkan. Seperti apa gaya menulis teman-teman selama ini?
Gaya menulis mencerminkan kedewasaan dan kepribadian penulisnya. Oleh karena itu, gaya menulis di blog harus kita sesuaikan dengan minat, topik, dan target pembaca blog kita.
Di dalam menulis, kita menggunakan gaya menulis yang berbeda-beda. Gaya menulis ini tergantung dari kepribadian kita. Selain itu, gaya menulis di blog juga dipengaruhi oleh target pembaca yang mengunjungi blog kita. Beberapa gaya menulis yang sering kita jumpai pada blog-blog di internet antara lain sebagai berikut.
1. Gaya menulis bercakap-cakap.
Gaya menulis bercakap-cakap merupakan gaya menulis yang banyak digunakan oleh blogger. Gaya menulis ini mudah digunakan, karena kita hanya perlu menuliskan apa yang ingin kita bicarakan. Gaya menulis bercakap-cakap lebih fleksibel dan komunikatif, tetapi kurang memperhatikan tata bahasa yang benar.
2. Gaya menulis formal.
Gaya menulis ini banyak ditemukan pada blog yang membahas ilmiah, berita, dan, jurnalisme. Gaya menulis formal disesuaikan dengan target pembaca yang memiliki intelektual tinggi. Gaya menulis formal selalu berpedoman pada EYD, tetapi terkesan kaku bagi kita yang tidak terbiasa membacanya.
3. Gaya menulis alay.
Gaya menulis alay sering digunakan blogger pemula yang masih remaja. Gaya menulis ini muncul karena pengaruh psikologi sesuai umur mereka yang masih labil. Selain itu, target pembaca yang sempit dan fokus pada teman dekat membuat tulisan alay tidak begitu dipermasalahkan. Gaya menulis alay juga muncul untuk lebih menekankan isi pengalaman pribadi remaja yang mereka ceritakan pada blog.
4. Gaya menulis bebas.
Gaya menulis bebas tidak terikat pada aturan EYD, tata bahasa, dan aturan lainnya dalam penulisan. Blogger yang menggunakan gaya menulis bebas umumnya ingin mengungkapkan apa saja yang ada dipikiran mereka dalam bentuk tulisan. Gaya menulis bebas ini banyak kita jumpai pada blog yang mengangkat topik seni dan sastra.
Semua gaya menulis itu baik, selama sesuai dengan topik dan target pembaca blog kita. Jangan pernah memaksakan menulis dengan gaya menulis yang tidak kita sukai. Menulislah dengan gaya menulis yang paling nyaman menurut kita agar kegiatan blogging menjadi semakin menyenangkan. Seperti apa gaya menulis teman-teman selama ini?
4 Gaya Menulis Di Blog Yang Harus Kita Perhatikan
Reviewed by budi daily
on
November 14, 2018
Rating:
Post a Comment