Mengatasi dan Mengurangi Efek Samping Pasca Kemoterapi
Ketika seseorang dinyatakan mengidap penyakit kanker ganas, biasanya dokter akan menyarankan anda untuk melakukan operasi guna mengangkat jaringan yang rusak akibat sel kanker dan kemoterapi. Namun, sebelum memutuskan melakukan kemo ada baiknya anda mengetahui efek samping kemoterapi agar anda tidak syok saat melihat perubahan yang terjadi dan mengetahui cara mengatasi efek sampingnya.
Efek samping dari kemoterapi yang dirasakan setiap orang berbeda-beda tergantung pada jenis kemo, durasi terpapar radiasi dan daya tahan tubuh. Di laman ini saya menuliskan beberapa efek samping yang biasa terjadi pada orang yang telah melakukan kemoterapi.
Anda bisa berkonsultasi dengan dokter jika mengalami efek samping di bawah ini dan mintalah kepadanya untuk memberikan cara mengurangi efeknya. Bisa juga anda memberikan komentar untuk memperdalam pengetahuan anda atau memberikan saran untuk melengkapi artikel ini.
Artikel ini dibuat dengan maksud untuk membantu anda melakukan persiapan jika memang harus melakukan kemoterapi, bisa jadi daftar di bawah ini tidak ada rasakan atau ada yang anda rasakan namun berbeda dengan yang ada di daftar.
2. Mual dan Muntah. Kedua hal ini merupakan efek samping yang biasanya paling umum terjadi, anda akan merasa tidak nyaman akan hal ini. Biasanya dokter akan memberikan obat anti depresi setelah anda melakukan kemoterapi. Obat itu dapat membantu untuk mengatasi mual dan muntah tapi anda akan merasakan kantuk yang luar biasa.
Jika hal ini terjadi yang harus anda lakukan adalah menyikapinya dengan tenang. Bagaimanapun hal ini umum terjadi dan obat anti depresi dapat meringankan rasa mual yang anda rasakan. Andapun harus menjaga makanan anda yakni dengan menghindari makanan yang berminyak, berasa pedas dan asam, makanan jenis ini bisa memperkuat rasa mual. Hindarilah!
3. Dehidrasi. Salah satu obat yang digunakan saat kemo memiliki kandungan Methotrexate, obat jenis ini dapat merusak hati dan ginjal sehingga anda perlu minum air putih yang banyak untuk menjaga kesehatan organ hati dan ginjal. Sediakanlah selalu air putih di samping anda!
4. Neuropati. Keluhan ini umumnya sering terjadi. Pasca dilakukan kemo mungkin anda merasakan rasa sakit, kesemutan, hilang rasa, terasa terbakar atau seperti ada sesuatu yang menusuk di ujung kaki atau tangan. Ini dikarenakan salah satu efek obat yang mempengaruhi fungsi saraf. Jika hal ini terjadi pada anda segeralah berkonsultasi dengan dokter agar masalah ini tidak berlanjut.
5. Neutropenik. Proses kemoterapi bukan hanya menargetkan sel kanker tapi juga dapat mempengaruhi dan merusak sel darah putih, sehingga orang di melakukan kemo akan menjadi lebih rentan terkena infeksi karena sistem kekebalan tubuh menurun atau bahkan hilang dari tubuh. Berhati-hati adalah kunci untuk menghindari infeksi. Goresan, flu, batuk atau terjatuh dapat menjadi fatal akibatnya!
Anda dapat mengurangi kemungkinan terpaparnya penyakit dari orang lain dengan cara memakai masker dan sarung tangan untuk mencegah terjadi kontak langsung. Juga jangan makan makanan mentah!
6. Anemia. Kemo juga dapat merusak sel darah merah dan mengurangi jumlahnya sehingga anda bisa terkena anemia. Ciri anda mengalami anemia pasca kemoterapi adalah merasa tidak nyaman dengan jantung terasa berdebar, nafas terasa berat, cepat lelah dan merasa pusing ketika bangun dari tidur atau saat anda mau berdiri. Jangan menyembunyikan gejala apapun yang anda rasa kepada orang lain. Ceritakanlah apa yang anda rasakan! Dokter biasanya akan melakukan transfusi darah jika hasil tes darah menunjukan sel darah merah anda menurun.
7. Menopause dan Infertilitas. Efek samping lainnya adalah membuat mandul atau pembuahan sulit terjadi/ suit memiliki anak. Hal ini karena kemo dapat merusak jaringan sistem reproduksi. Namun janganlah khawatir terlebih dahulu karena tidak semua orang yang melakukan kemoterapi langsung menjadi mandul. Anak adalah titipan dari Allah Swt sehingga jika Yang Maha Kuasa mengijinkan bukan tidak mungkin pembuahan bisa terjadi.
8. Tulang Keropos. Tulang menjadi rapuh dan mudah keropos mungkin bisa terjadi pasca kemo. Dokter biasanya akan memberikan anda lebih banyak obat penambah kalium, kalsium dan vitamin D. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kerusakan tulang dan membantu memulihkan kesehatan tulang. Makan makanan tinggi kalsium dan mengkonsumsi obat penambah kalium, kalsium dan vitamin D.
9. Kerusakan organ dalam. Untuk yang satu ini, anda diharuskan rutin memeriksakan kesehatan jantung, paru, dan lainnya, anda bisa melakukan medical checkup. Baca: Menjaga kesehatan jantung itu mudah.
10. Gangguan pendengaran. Walaupun jarang terjadi namun masalah pendengaran bisa saja terjadi.
11. Diare. Ini bisa menjadi masalah yang mempengaruhi berat badan anda. Di samping itu juga bisa membuat anda dehidrasi (kekurangan cairan tubuh), sehingga anda perlu memperhatikan untuk bisa minum air lebih banyak. Mandi pun bisa membantu untuk melembabkan kulit anda, air yang digunakan harus dimasak terlebih dahulu!
12. Sakit kepala parah. Ada kemungkinan anda merasakan sakit kepala yang rasa nyerinya tidak bisa dibayangkan. Bahkan saya pernah mendengar penderita kanker yang melakukan kemoterapi bahwa sakitnya sangat luar biasa, walaupun sudah meminum obat sakit tetap tidak meredakan rasa sakitnya. Cara termudah untuk mengatasinya adalah dengan rileks, pasrah dan hindari suara keras. Tenangkan pikiran anda!
13. Ketergantungan obat anti depresi. Obat anti depresi misalnya Lorazepam biasa diberikan bagi orang yang melakukan kemoterapi. Bahayanya obat ini bisa menyebabkan ketergantungan.
Itulah pembahasan mengenai apasaja efek samping kemoterapi. Informasi ini memang tidaklah lengkap karena sangat memungkinkan anda mendapatkan efek yang berbeda setelah melakukan kemoterapi. Sehingga besar harapan saya, anda dapat berbagi pengalaman mengenai hal ini di kolom komentar. Semoga anda bisa sembuh kembali!
Anda bisa berkonsultasi dengan dokter jika mengalami efek samping di bawah ini dan mintalah kepadanya untuk memberikan cara mengurangi efeknya. Bisa juga anda memberikan komentar untuk memperdalam pengetahuan anda atau memberikan saran untuk melengkapi artikel ini.
Artikel ini dibuat dengan maksud untuk membantu anda melakukan persiapan jika memang harus melakukan kemoterapi, bisa jadi daftar di bawah ini tidak ada rasakan atau ada yang anda rasakan namun berbeda dengan yang ada di daftar.
13 Efek samping Kemoterapi dan cara mengurangi dampaknya
1. Rambut rontok. Kita semua sudah tahu akan hal ini, tapi yang tidak banyak orang ketahui adalah yang dimaksud rontok disini adalah seluruh rambut di tubuh. Jangan heran jika seluruh rambut anda yang meliputi rambut kepala, bulu mata, alis, kumis, janggut, ketiak sampai bulu di kaki akan rontok seluruhnya. Jika anda seorang laki-laki mungkin hal ini tidak terlalu bermasalah, namun jika terjadi pada wanita? Bersabarlah!2. Mual dan Muntah. Kedua hal ini merupakan efek samping yang biasanya paling umum terjadi, anda akan merasa tidak nyaman akan hal ini. Biasanya dokter akan memberikan obat anti depresi setelah anda melakukan kemoterapi. Obat itu dapat membantu untuk mengatasi mual dan muntah tapi anda akan merasakan kantuk yang luar biasa.
Jika hal ini terjadi yang harus anda lakukan adalah menyikapinya dengan tenang. Bagaimanapun hal ini umum terjadi dan obat anti depresi dapat meringankan rasa mual yang anda rasakan. Andapun harus menjaga makanan anda yakni dengan menghindari makanan yang berminyak, berasa pedas dan asam, makanan jenis ini bisa memperkuat rasa mual. Hindarilah!
3. Dehidrasi. Salah satu obat yang digunakan saat kemo memiliki kandungan Methotrexate, obat jenis ini dapat merusak hati dan ginjal sehingga anda perlu minum air putih yang banyak untuk menjaga kesehatan organ hati dan ginjal. Sediakanlah selalu air putih di samping anda!
4. Neuropati. Keluhan ini umumnya sering terjadi. Pasca dilakukan kemo mungkin anda merasakan rasa sakit, kesemutan, hilang rasa, terasa terbakar atau seperti ada sesuatu yang menusuk di ujung kaki atau tangan. Ini dikarenakan salah satu efek obat yang mempengaruhi fungsi saraf. Jika hal ini terjadi pada anda segeralah berkonsultasi dengan dokter agar masalah ini tidak berlanjut.
5. Neutropenik. Proses kemoterapi bukan hanya menargetkan sel kanker tapi juga dapat mempengaruhi dan merusak sel darah putih, sehingga orang di melakukan kemo akan menjadi lebih rentan terkena infeksi karena sistem kekebalan tubuh menurun atau bahkan hilang dari tubuh. Berhati-hati adalah kunci untuk menghindari infeksi. Goresan, flu, batuk atau terjatuh dapat menjadi fatal akibatnya!
Anda dapat mengurangi kemungkinan terpaparnya penyakit dari orang lain dengan cara memakai masker dan sarung tangan untuk mencegah terjadi kontak langsung. Juga jangan makan makanan mentah!
6. Anemia. Kemo juga dapat merusak sel darah merah dan mengurangi jumlahnya sehingga anda bisa terkena anemia. Ciri anda mengalami anemia pasca kemoterapi adalah merasa tidak nyaman dengan jantung terasa berdebar, nafas terasa berat, cepat lelah dan merasa pusing ketika bangun dari tidur atau saat anda mau berdiri. Jangan menyembunyikan gejala apapun yang anda rasa kepada orang lain. Ceritakanlah apa yang anda rasakan! Dokter biasanya akan melakukan transfusi darah jika hasil tes darah menunjukan sel darah merah anda menurun.
7. Menopause dan Infertilitas. Efek samping lainnya adalah membuat mandul atau pembuahan sulit terjadi/ suit memiliki anak. Hal ini karena kemo dapat merusak jaringan sistem reproduksi. Namun janganlah khawatir terlebih dahulu karena tidak semua orang yang melakukan kemoterapi langsung menjadi mandul. Anak adalah titipan dari Allah Swt sehingga jika Yang Maha Kuasa mengijinkan bukan tidak mungkin pembuahan bisa terjadi.
8. Tulang Keropos. Tulang menjadi rapuh dan mudah keropos mungkin bisa terjadi pasca kemo. Dokter biasanya akan memberikan anda lebih banyak obat penambah kalium, kalsium dan vitamin D. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kerusakan tulang dan membantu memulihkan kesehatan tulang. Makan makanan tinggi kalsium dan mengkonsumsi obat penambah kalium, kalsium dan vitamin D.
9. Kerusakan organ dalam. Untuk yang satu ini, anda diharuskan rutin memeriksakan kesehatan jantung, paru, dan lainnya, anda bisa melakukan medical checkup. Baca: Menjaga kesehatan jantung itu mudah.
10. Gangguan pendengaran. Walaupun jarang terjadi namun masalah pendengaran bisa saja terjadi.
11. Diare. Ini bisa menjadi masalah yang mempengaruhi berat badan anda. Di samping itu juga bisa membuat anda dehidrasi (kekurangan cairan tubuh), sehingga anda perlu memperhatikan untuk bisa minum air lebih banyak. Mandi pun bisa membantu untuk melembabkan kulit anda, air yang digunakan harus dimasak terlebih dahulu!
12. Sakit kepala parah. Ada kemungkinan anda merasakan sakit kepala yang rasa nyerinya tidak bisa dibayangkan. Bahkan saya pernah mendengar penderita kanker yang melakukan kemoterapi bahwa sakitnya sangat luar biasa, walaupun sudah meminum obat sakit tetap tidak meredakan rasa sakitnya. Cara termudah untuk mengatasinya adalah dengan rileks, pasrah dan hindari suara keras. Tenangkan pikiran anda!
13. Ketergantungan obat anti depresi. Obat anti depresi misalnya Lorazepam biasa diberikan bagi orang yang melakukan kemoterapi. Bahayanya obat ini bisa menyebabkan ketergantungan.
Itulah pembahasan mengenai apasaja efek samping kemoterapi. Informasi ini memang tidaklah lengkap karena sangat memungkinkan anda mendapatkan efek yang berbeda setelah melakukan kemoterapi. Sehingga besar harapan saya, anda dapat berbagi pengalaman mengenai hal ini di kolom komentar. Semoga anda bisa sembuh kembali!
Mengatasi dan Mengurangi Efek Samping Pasca Kemoterapi
Reviewed by budi daily
on
February 18, 2018
Rating:
Post a Comment