Neoplasma Maligna, Apakah itu?
Jika anda mengunjungi dokter umum untuk berkonsultasi karena ada benjolan abnormal yang tumbuh di bagian tubuh anda dengan cepat. Maka besar kemungkinan dokter umum akan merujuk anda untuk berobat ke dokter spesialis bedah onkologi dengan menuliskan diagnosis awal neoplasma maligna. Anda mungkin bertanya-tanya, penyakit apakah itu dan apa yang harus anda lakukan? Bagaimana cara mengobatinya?
Istilah neoplasma maligna berarti benjolan abnormal itu adalah tumor yang bersifat ganas atau lebih terkenal dengan sebutan kanker. Dokter biasanya menduga diagnosis ini berdasarkan cerita anda mengenai cepatnya pertumbuhan benjolan dan pengamatan langsung saat tes kolonoskopi (skrining kanker). Jika merasa ada yang janggal, maka dokter akan menyarankan anda melakukan biopsi untuk mengambil sampel benjolan itu. Biopsi dilakukan untuk memastikan apakah itu tumor ganas atau tumor jinak.
Apabila benjolan atau jaringan disekitarnya terlihat mencurigakan selama dilakukan tes skrining kanker, dokter akan mengambil sampel jaringan (biopsi) yang kemudian akan dianalisa oleh ahli patologi jaringan untuk melihat dan mencari apakah ada sel kanker di jaringan itu.
Untuk dapat membedakan dan menvisualisasikan jaringan-jaringan dari sampel, ahli patologi akan mewarnainya dengan pewarna sehingga terlihat perbedaannya. Dari perbedaan warna itu, kemudian ahli patologi akan mencari kelainan bentuk sel, ukuran sel dan ukuran inti sel serta mencari apakah ada perubahan terhadap sel di jaringan sampel yang mengindikasikan adanya sel kanker.
Begitu ahli patologi menemukan dan mengkonfirmasi bahwa hasil biopsi menunjukan adanya sel kanker, penderita harus melakukan tes labolatorium lainnya yang dilakukan untuk membantu mengklasifikasikan jenis dan stadium dari kanker, yang nantinya akan menjadi rujukan untuk menemukan pengobatan yang tepat.
Saat ini perkembangan teknologi mikroskop sudah semakin maju, bahkan berkat kemajuan teknologi medis ini jaringan yang abnormal dapat mengklasifikasi dan mendeteksi sel kanker maligna secara otomatis.
Setelah terdeteksi menderita neoplasma maligna, selanjutnya yang perlu di perhatikan adalah memilih cara pengobatan yang tepat.
1. Operasi biasanya dilakukan jika ukuran benjolan/ jaringan abnormal masih kecil dan tidak meluas, ini adalah cara untuk mengeluarkan sel kanker dan jaringan yang rusak disekitar inti sel kanker. Operasi juga bisa dilakukan walaupun jaringan sel kanker sudah menyebar luas, dalam hal ini operasi dilakukan dibagian jaringan yang paling rusak dan terkadang dilakukan dibagian kelenjar getah bening untuk melihat apakah jaringan getah bening telah terkena sel kanker atau tidak.
2. Kemoterapi dan Obat. Dapat digunakan sebelum operasi untuk memperkecil ukuran neoplasma-nya. Dan juga bisa dilakukan pasca operasi yang bertujuan untuk membunuh sel kanker yang tersisa yang mungkin tidak terangkat ketika operasi atau yang sudah menyebar ke bagian tubuh yang lain.
Operasi dan kemoterapi adalah 2 cara yang biasa digunakan untuk mengobati penyakit neoplasma maligna. Walaupun 2 cara ini belum tentu berhasil membunuh dan menghilangkan sel ini.
Deteksi dini atau saat jaringan abnormal masih kecil yang biasanya disebut tumor akan memperbesar kemungkinan anda sembuh dengan cara operasi. Dan tidak harus melakukan kemoterapi yang memiliki efek samping banyak dibanding tujuannya mengobati kanker.
Pertumbuhan neoplasma maligna memang memiliki kecepatan tumbuh yang berbeda-beda pada setiap orang. Sehingga sangat sulit untuk diprediksi besaran cakupan jaringan yang terserang sel abnormal ini. Jika anda terlambat mendeteksinya, peluang untuk bertahan hidup akan semakin kecil. Sehingga deteksi dini neoplasma sangatlah penting untuk memberi anda kesempatan hidup yang lebih besar.
Dokter ahli onkologi biasanya akan merekomendasikan anda untuk melakukan berbagai tes untuk mengetahui penyebab benjolan guna menemukan cara tepat untuk mengobatinya.
Istilah neoplasma maligna berarti benjolan abnormal itu adalah tumor yang bersifat ganas atau lebih terkenal dengan sebutan kanker. Dokter biasanya menduga diagnosis ini berdasarkan cerita anda mengenai cepatnya pertumbuhan benjolan dan pengamatan langsung saat tes kolonoskopi (skrining kanker). Jika merasa ada yang janggal, maka dokter akan menyarankan anda melakukan biopsi untuk mengambil sampel benjolan itu. Biopsi dilakukan untuk memastikan apakah itu tumor ganas atau tumor jinak.
Ahli patologi berperan mencari sel kanker
Apabila benjolan atau jaringan disekitarnya terlihat mencurigakan selama dilakukan tes skrining kanker, dokter akan mengambil sampel jaringan (biopsi) yang kemudian akan dianalisa oleh ahli patologi jaringan untuk melihat dan mencari apakah ada sel kanker di jaringan itu.
Untuk dapat membedakan dan menvisualisasikan jaringan-jaringan dari sampel, ahli patologi akan mewarnainya dengan pewarna sehingga terlihat perbedaannya. Dari perbedaan warna itu, kemudian ahli patologi akan mencari kelainan bentuk sel, ukuran sel dan ukuran inti sel serta mencari apakah ada perubahan terhadap sel di jaringan sampel yang mengindikasikan adanya sel kanker.
Begitu ahli patologi menemukan dan mengkonfirmasi bahwa hasil biopsi menunjukan adanya sel kanker, penderita harus melakukan tes labolatorium lainnya yang dilakukan untuk membantu mengklasifikasikan jenis dan stadium dari kanker, yang nantinya akan menjadi rujukan untuk menemukan pengobatan yang tepat.
Saat ini perkembangan teknologi mikroskop sudah semakin maju, bahkan berkat kemajuan teknologi medis ini jaringan yang abnormal dapat mengklasifikasi dan mendeteksi sel kanker maligna secara otomatis.
Setelah terdeteksi menderita neoplasma maligna, selanjutnya yang perlu di perhatikan adalah memilih cara pengobatan yang tepat.
Sel kanker (Neoplasma) bukan penyakit melainkan abnormal dari sel, sehingga sistem imun tidak mencegahnya berkembang!
Pengobatan Neoplasma Maligna
Pilihan pengobatan tergantung pada stadium kanker maligna yang diderita, pengobatan yang bisa dilakukan untuk penderita kanker adalah operasi (bedah) dan kemoterapi (menggunakan radiasi).1. Operasi biasanya dilakukan jika ukuran benjolan/ jaringan abnormal masih kecil dan tidak meluas, ini adalah cara untuk mengeluarkan sel kanker dan jaringan yang rusak disekitar inti sel kanker. Operasi juga bisa dilakukan walaupun jaringan sel kanker sudah menyebar luas, dalam hal ini operasi dilakukan dibagian jaringan yang paling rusak dan terkadang dilakukan dibagian kelenjar getah bening untuk melihat apakah jaringan getah bening telah terkena sel kanker atau tidak.
2. Kemoterapi dan Obat. Dapat digunakan sebelum operasi untuk memperkecil ukuran neoplasma-nya. Dan juga bisa dilakukan pasca operasi yang bertujuan untuk membunuh sel kanker yang tersisa yang mungkin tidak terangkat ketika operasi atau yang sudah menyebar ke bagian tubuh yang lain.
Operasi dan kemoterapi adalah 2 cara yang biasa digunakan untuk mengobati penyakit neoplasma maligna. Walaupun 2 cara ini belum tentu berhasil membunuh dan menghilangkan sel ini.
Deteksi Neoplasma Lebih Awal
Deteksi dini atau saat jaringan abnormal masih kecil yang biasanya disebut tumor akan memperbesar kemungkinan anda sembuh dengan cara operasi. Dan tidak harus melakukan kemoterapi yang memiliki efek samping banyak dibanding tujuannya mengobati kanker.
Pertumbuhan neoplasma maligna memang memiliki kecepatan tumbuh yang berbeda-beda pada setiap orang. Sehingga sangat sulit untuk diprediksi besaran cakupan jaringan yang terserang sel abnormal ini. Jika anda terlambat mendeteksinya, peluang untuk bertahan hidup akan semakin kecil. Sehingga deteksi dini neoplasma sangatlah penting untuk memberi anda kesempatan hidup yang lebih besar.
Neoplasma Maligna, Apakah itu?
Reviewed by budi daily
on
February 17, 2018
Rating:
Post a Comment